Jumat, 17 Oktober 2014

Dampak Media Sosial Dalam Pergaulan Remaja

Dampak Media Sosial Dalam Pergaulan Remaja
    Media sosial saat ini bukanlah menjadi hal yang asing lagi di masyarakat, bahkan sudah menjadi rebutan untuk mencurahkan berbagai macam ekspresi maupun perasaan bahkan penggunanya pun dari berbagai kalangan dan tak pandang usia. menurut buku A Social History Of Media (Marshall Mc Luhan, 2000:xi) "Prihal media elektronik dengan beragam perkembangan teknologinya yang semakin canggih, kebanyakan kita belum memahaminya.Kebanyakan kita terbawa hanyut, meskipun dengan kontrol berjarak -remote controle- pemirsa yang mempunyai alat praktis untuk melakukan pilihan". Nah bagaimana kalau anak di bawah umur sudah bisa atau ahli di bidang sosial media? apakah dampak positif dan negatifnya bagi mereka? dan apa yang harus kita lakukan sebagai manusia yang lebih memahami fungsi sosial media?. Sosial Media saat ini sangat banyak dan luas bahkan untuk mengaksesnya pun sangat mudah, mulai dari friendster  di awal tahun 2000 menyusul facebook, twitter ,path,  dan aplikasi aplikasi sosial lainnya.
     Sejarah Sosial Media. Sosial media yang kita kenal saat ini mengalami proses transformasi atau proses perubahan untuk lebih sempurna lagi, dimulai dari surat menyurat, lalu adanya telepon, radio, televisi, untuk menyampaikan pesan (komunikasi massa), setelah itu muncul mesin ketik, komputer, berkembang lagi menjadi komputer yang bisa mengirim dan menerima e-mail (1.O) dan berkembang lagi menjadi sosial media yang kita kenal saat ini (2.O), A Social History Of Media (Marshall Mc Luhan, 2000:xi) "mesin cetak Gutenbergmembuat karya tulis berkembang sebagai kreativitas dan karya terbuka, populer. Memicu perkembnganilmu pengetahuan serta pendidikan rakyat banyakfilm dan radio memperkayabudaya baca". Dengan syarat hanya mempunyai alamat e-mail dan jaringan signal telepon (paket internet, modem, atau sinyal wifi), dan fasilitas untuk mengaksesnya pun lebih sederhana dan canggih yaitu melalui telepon genggam kita atau gadget yang sekarang semakin tahun semakin canggih. (http://books.google.co.id/books)
   Hukum Sosial Media
 1. Hukum Mendengarkan
Sukses memasarkan produk dengan konten dan media sosial membutuhkan lebih banyak 

mendengarkan dibandingkan berbicara.
 2. Hukum Fokus
Lebih baik anda fokus dibandingkan melakukan segala hal tapi setengah-setengah.

 3. Hukum Kualitas
Kualitas mengalahkan kuantitas. Lebih baik memiliki 1.000 koneksi yang sudah pasti membaca, berbagi, dan membicarakan konten anda dengan sesamanta dibandingkan 10.000 koneksi yang menghilang setelah satu kali saja berhubungan dengan anda. 

4. Hukum Kesabaran
Pemasaran melalui konten dan media sosial tidak sukses dalam waktu semalam.

 5. Hukum Meracik Konten
Apabila anda mempublikasikan konten yang luar biasa dan berkualitas, serta bekerja untuk membangun audiens online anda yang berisikan followers yang berkualitas, mereka akan membaginya dengan audiens mereka sendiri, baik di Twitter, Facebook, LinkedIn, blog pribadi, dan sebagainya. (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/09/104000626)

     Medaia sosial meliputi 
 Media Soial adalah sarana untuk berorganisasi yang di lakukan satu sama lain secara online yang bertujuan untuk berkomunikasi secara jarak jauh dalam waktu yang singkat.
Sosial media terbagi menjadi beberapa kelompok :
 1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi
 2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi.
 3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll.
 4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll).
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll).
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll).
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll).
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll).
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll).
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll).
Dari poin-poin di atas pasti tidak lepas dari keseharian kita, di kegiatan apa pun, kapan pun, dan di mana pun, kita juga sering mengabaikan dan melalaikan tugas, lingkungan kita karena hal tersebut, seperti yang di tulis Rafi Saumi Rustian (113040154) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Unpas"
Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun malam." (http://www.unpas.ac.id)
  Efek positif dan negatif sosial media
 Namanya juga sosial media, pasti tak lepas dari positif dan negatif, contoh positifnya untuk kita sebagai pelajar dan mahasiswa pasti lebih gampang untuk mendapatkan informasi, dan referensi untuk menyelesaikan tugas tugas, nah apa dampak negatifnya? kalau sudah selesai pasti lanjut buka jejaring sosial seperti facebook twitter dll, yang terkadang membuang buang waktu. "Menurut psikolog dan direktur Media Psychology Research Center, Dr Pamela Rutledge, keinginan memotret, mem-posting, dan mendapatkan "likes" dari situs jejaring sosial merupakan hal yang wajar pada setiap orang.
Keinginan ini dipengaruhi rasa kita pada hubungan sosial. Hal ini sebetulnya sama dengan saat orang mengatakan betapa bagus baju yang kita kenakan. Secara biologis, pengakuan sosial merupakan kebutuhan, bahkan ada area pada otak yang dikhususkan untuk aktivitas sosial," kata Rutledge.(http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/12/18)
  Dari kesimpulan di atas menjelaskan bahwa media sosial itu fungsi utamanya adalah untuk saling berkomunikasi jarak jauh, dengan tampilan yang dapat membuat pesan yang kita sampaikan dapat di terima dengan sempurna, jadi gunakan lah media sosial sesuai keperluan, bukan hanya semata mata untuk menghibur diri.
*perbaikan
   

Selasa, 14 Oktober 2014

Penulisan Ilmiah kalimat efektif dan pengembangan paragraf (8 Oktober 2014)

Penulisan Ilmiah kalimat efektif dan pengembangan paragraf
 

 PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF.

Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan jelas serta mudah dipahami oleh si pembaca. Kalimat efektif harus sesuai dengan kaidah bahasa (memiliki unsur subjek dan predikat), singkat (tidak berbelit-belit), enak dibaca, dan sopan. Jadi, pengertian efektif dalam kalimat ialah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Hal yang harus diungkapkan dalam kalimat efektif, yaitu kalimat yang menimbulkan daya khayal pada pembaca, minimal mendekati apa yang dipikirkan penulis.

Ciri kalimat efektif:

1. Kesepadanan dan kasatuan (S,P,O,K, makna dan tanda baca).

2. Kesejajaran bentuk (kata sifat + kata kerja).

3. Penekanan dalam kalimat ( di awal kalimat dan kalimat di ulang).

4. Kehematan dalam penggunaan kata (simple).

Contoh:

"Banyak dari kita yang gemar memelihara berbagai jenis burung-burung".
Jika dicermati, kalimat di atas kurang efektif karena ada penggunaan kata yang berlebihan. Penggunaan kata yang berlebihan itu terlihat dari munculnya kata berbagai dan burung-burung. Kata berbagai sudah menyatakan jamak (banyak), begitu pula dengan kata burung-burung. Jadi, agar kalimat di atas efektif, maka bentuk kalimatnya dapat kita ubah menjadi:
"Banyak dari kita yang gemar memelihari berbagai jenis burung."
 

  PENGERTIAN PENGEMBANGAN PARAGRAF.

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.  

Macam-macam Paragraf

 A. Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1)    Paragraf pembuka
Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan
2)    Paragraf penghubung
Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian masalah yang dibahas.
3)    Paragraf penutup
Paragraf penutup ialah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.

B. Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi:

1)    Paragraf deduksi
Paragraf deduksi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal.

2)    Paragraf Induksi
Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhira paragraf

3)    Paragraf kombinasi (campuran)
Paragraf kombinasi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal dan diakhir paragraf.

PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Cara pertentanagan.
 Biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh : Orang yang suka memberi dengan ikhlas hidupnya tak pernah kekurangan, berbeda dengan orang yang kikir, jiwanya tertekan karena harus pelit.
2. Cara  perbandingan.
Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
Contoh : Hidup jangan seperti lalat yang suka makan barang-barang busuk, akan tetapi hiduplah seperti lebah yang hanya makan sari bunga yang wangi dan manis yang memberikan banyak keuntungan bagi makhluk lain.

3. Cara analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
Contoh : Peran gizi bagi kesehatan manusia tidak bisa ditawar-tawar lagi, tubuh ibarat mobil, mobil perlu bensin untuk jalan, manusia pun perlu beras untuk berenergi.

4. Cara Contoh- contoh
Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
Contoh: Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal, tapi didunia ini berlaku hukum keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak akan pernah membuahkan kebahagiaan. Contohnya : Bapak A memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya biasa sekarang jadi superkaya, rumahnya bak istana, setiap anak punya mobil dan apartemen, tetapi anehnya ketiga anak laki-lakinya tidak ada yang lulus kuliah, anak perempuannya hobi kawin cerai dan dua cucunya mengalami keterbelakangan mental.

5. Cara sebab akibat
Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
Contoh : Pertama kali pindah kekota ia adalah anak yang baik, tahun pertama ia masuk Smk mulai merokok, malam minggu kumpul ditempat tongkrongan langganan, disuguhi minuman beralkohol, mulailah mabuk-mabukan. Kini rokoknya diganti dengan lintingan ganja, uang transport sering dipakai beli ganja, sekolah sering bolos, akibatnya raport jelek, badan kurus dan sekarang mulai berani enjual barang-barang rumah untuk membeli si daun haram itu.

6. Cara definisi
adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi.
Contoh : Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.

7. Cara klasifikasi
Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh : Ada paragraf yang isinya mengisahkan kehidupan seseorang, menjelaskan sebuah proses, melukiskan keadaan dengan kata-kata, bahkan ada paragraf yang isinya mempengaruhi cara berpikir orang lain. Ditinjau dari sifat isi paragraf tadi maka paragraf dapat digolongkan menjadi paragraf deskriptif, paragraf naratif, paragraf persuatif, dan paragraf argumentatif.
8. Cara fakta 
Pengembangan paragraf dengan cara ini mula-mula dikemukakan pendapat umum yang menjadi pikiran pokok kemudian kalimat-kalimat penjelas yang merupakan fakta-fakta yang meyakinkan pendapat tersebut. Berikut ini contoh pengembangan paragraf dengan cara tersebut:
Banyak ilmuwan Indonesia yang tidak dapat menggunakan paragraf secara efektif. Kagagalan ini terjadi karena tidak dipahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat-kalimat yang koheren serta berhubungan secara sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema. Oleh karena itu, sering dijumpai tulisan yang sukar dipahami sebab tidak jelas pemisahan bagian-bagiannya untuk menghasilkan argumen yang meyakinkan.

9. Cara proses (tahap demi tahap)
Pada pola paragraf proses merupakan termasuk jenis paragraf deskriptif. Paragraf proses yaitu paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu proses terjadinya atau proses bekerjanya sesuatu urutan langkah.

Contoh Pola Pengembangan Paragraf  Proses:

Tentunya kita semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang sering kita konsumsi merupakan makanan murah dan bergizi.  Banyak protein yang dikandung oleh tempe. Cara membuat tempe pun tidaklah sulit. Bahan yang akan diolah mudah diperoleh, yaitu kacang kedelai atau kacang-kacangan lain. Namun, bahan yang biasanya digunakan adalah kacang kedelai. Untuk membuat tempe, langkah yang  pertama kali dilakukan yaitu mengambil kedelai yang sudah kita siapkan sebelumnya.  Kita pilih terlebih dahulu kedelai yang bagus dan bersih. Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir, dan kita rebus sampai terlihat masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut dibiarkan satu atau dua jam sehingga menjadi dingin.  Kulit kedelai masih melekat walaupun ada juga yang sudah mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit kedelai mengelupas semua. Caranya, masukkan kedelai ke dalam bakul, letakkan di bawah pancuran air dan aduk secara terus-menerus. Lakukan hal itu sampai kedelai terkelupas semuanya. Sambil membersihkan kedelai, didihkan air didalam panci besar, kemudian masukan kedelai yang telah dibersihkan dan rebus hingga empuk, setelah terlihat empuk, angkat dan buang airnya. Cuci kedelai dibawah air mengalir untuk membuang sisa kulit arinya, kemudian tiriskan hingga kering. Atur kedelai didalam wadah dengan permukaan lebar, setelah dingin taburi permukaan kedelai dengan ragi tempe, aduk hingga merata, kemudian masukan kedelai yang telah diberi ragi kedalam plastik secara merata, tutup rapat ujungnya, kemudian lubangi plastik tersebut secukupnya untuk udara. Simpan bungkusan tempe tersebut ditempat yang terdapat sirkulasi udaranya selama kurang lebih 35 jam.

MACAM-MACAM PARAGRAF.

Paragraf terbagi empat macam, yaitu:
1. Paragraf deduktif.
 Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas.
Contoh paragraf deduktif :
   Pemuda warga desa Tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib. Sebelumnya, banyak anak sekolah yang dibiarkan di luar rumah, dan hanya duduk duduk di pinggir jalan pada saat jam jam belajar. Para pemuda mulai mendatangi orang tua dan memberi pengertian pentingnya belajar bagi anak anak mereka. Apabila warga menemukan anak-anak mereka sedang kumpul - kumpul di pinggir jalan pada saat jam belajar, mereka akan diperingatkan dan diajak untuk belajar bersama. Jam belajar masyarakat dimulai pukul18.00 sampai pukul 20.00.
2. Paragraf induktif.
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Paragraf Induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. generalisasi
adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
2. Analogi
merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
3. Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.
Contoh Paragraf Induktif :
Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilanya yang khas.
3.Paragraf deduktif-induktif (campuran)

Pengertian Paragraf Campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.
contoh paragraf campuran :
Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan perekonomiannya. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.
 4. Paragraf deskriptif (menggambarkan situasi).

Pengertian Paragraf Deskripsi
adalah paragraf yang isinya melukiskan suatu objek dengan rangkaian kata-kata yang dapat merasang indra pembaca. Artinya penulis menginginkan agar pembaca bisa ikut melihat, mendengar dan merasakan melalui tulisan yang ditulisnya.
Contoh Paragraf Deskripsi :
Kantor itu dicat merah menyala, mencolok dibandingkan dengan kantor sejenis di komplek itu. Ketika kami masuk, kami melihat lobi kantor yang cukup berantakan. Meski berantakan, fasilitas di kantor itu lengkap. Masih ada sofa yang bisa dipakai duduk. Di belakang lobi ada ruangan tertutup dengan menyisakan lorong untuk masuk ke lantai atas. Di dinding lorong tertempel foto - foto kegiatan kantor serta beberapa piagam penghargaan.
 
*sekian, semoga bermanfaat :) 


Selasa, 07 Oktober 2014

Dampak Media Sosial Dalam Pergaulan Remaja

Dampak Media Sosial 
Dalam Pergaulan Remaja

   

Oleh: Nur fadhillah

  Apa sih itu Sosial Media??

SEJARAH SOSIAL MEDIA

Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, Jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster yang mendominasi sosial media di era tersebut, kini telah banyak bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing. - See more at: http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-sejarah.html#sthash.1WZjwX4t.dpuf

        Sosial media di awali pada era 70-an, yaitu di temukannya papan buletin yang memungkinkan dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik atau yang kita kenal sebagai e-mail ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak yang masih menggunakan saluran telepon yang berhubungan dengan modem. Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities yang melayani Web Hosting (layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar dapat di akses dari manapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirinya website. Pada tahun 1997-1995 muncullah sosial media pertama yaitu Sixdegree.com dan classmates.com. Tak hanya itu di tahun itu muncul juga situs Blog pribadi , yaitu Blogger. situs ini membuat penggunanya untuk bisa membuat laman situsnya sendiri sehingga bisa membuat hal tentang apapun. Pada tahun 2002 muncullah Friendster yang menjadi media yang sangat booming dan sempat fenomenal. Setelah pada tahun 2003 sampai saat ini muncullah sosial media yang lain seperti yang kita kenal saat ini yaitu Facebook,Twitter,My space, dan yang sebagainya yang mempunyai kelebihan masing-masing. (http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-sejarah.html)

DAMPAK SOSIAL MEDIA BAGI OTAK

        Tahukah kamu, bahwa 1/3 warga bumi ini udah 'hidup' di sosial media. iya, itu termasuk kita. Udah jelas, bahwa sosial media suaaangat mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan bermasyarakat. Selain itu ketubuh kita sendiri pun sosial media juga membawa dampak yag signifikan,
sebelum sosial media menginvansi otak kita sampai ke akar-akarnya, lebih baik kita pelajari terlebih dahulu dampaknya media sosial pada otak kita: 

1. Otak Kita Bisa Dibuat Ketagihan

  • lagi buka browser yang pertama dibuka Facebook.
  • lagi ngerjain tugas, dikit-dikit buka Facebook.
  • lagi berkendara pribadi atau umum, buka Twitter.
  • lagi ijab kabul, bilang 'saaah'nya di status Path.
  • lagi buka facebook, Path, Twitter, dkk. Nggak bisa lepas.
 Internet addiction disorder (IAD) salah satunya disebabkan karena kita bisa sangat mudah ngedapetin reward—berupa Likes (penghargaan), atensi, serta komentar—dengan usaha yang gampil. Adiksi berinternet ini mirip kayak adiksi yang ditimbulkan narkoba yang bisa mengontrol proses emosi, jangkauan perhatian serta pengambilan keputusan.
 2. Konsentrasi (sangat) mudah Terpecah Akibat Kebiasaan Multitasking
  • Sambil ngeliat Facebook di PC, kita ngescroll feed Instagram di ponsel,
  • Sambil peluk pacar, sambil ngatur tongsis untuk selfie
  • sambil nyetir motor kopling, kita bikin kultwit soal safety riding.
  • sambil nonton tv, kita cek email di tablet.
 Terlalu banyaknya ragam gadget, aplikasi serta media sosial membuat kita ingin menggunakannya semua dalam satu waktu. Apalagi semuanya menawarkan kecanggihan dan kesenangan. Dari gadget satu pindah ke gadget lain, dari akun media sosial yang satu ke media sosial yang lain. Kita seolah tak punya kendali untuk konsentrasi pada satu perangkat saja. Kebiasaan multitasking ini membuat pelaku sangat rentan terhadap intervensi atau distraksi. Pelaku mudah terganggu, konsentrasi mudah pecah, dan kesulitan menyerap informasi. Sebaliknya, pengguna media yang tidak bermultitasking, justru cenderung mudah berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Dan mereka cenderung lebih bahagia ketika bermedia sosial. 3. Otak Jadi Terlalu Peka Sama Notifikasi
  • ada bunyi "tik tok", langsung ngecek hape. Padahal itu bunyi bel rumah.
  • ada geter-geter, langsung ngecek hape. padahal itu gempa bumi.
  • ada yang nyolek-nyolek kantong, langsung ngecek hape. padahal itu copet. 
 Begitulah! Media sosial yang selalu memberikan notifikasi tiap kali ada update ternyata berdampak negatif pada sistem syaraf kita. Karena terbiasa melihat ponsel tiap kali tanda notifikasi masuk, kita jadi kerap mengira tanda apa pun (bunyi, getaran, dll) yang mengena ke indera, kita kira sebagai notifikasi dari media sosial yang harus segera kita tanggapi. Gejala inilah yang disebut sebagai phantom vibration syndrome. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Michelee Drouin, 89% dari 290 sampel penelitiannya pernah mengalami sindrom ini.
4. Bikin Hati Senang
Menurut data dari TollFreeForwarding, twitteran 10 menit bisa memicu keluarnya hormon oksitosin sebanyak 13%. Hormon oksitosin ini dikenal sebagai hormon yang bikin kita senang.
selain itu, penelitian lain juga bilang kalau bersosmed-ria emang bikin kita senang dan puas karena bersosmed itu 80% melibatkan diri kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini menyebabkan kita gemar mengekspresikan diri dan terobsesi pada diri kita sendiri. Gejala tersebut merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone dopamine, sebuah hormon yang keluar kita sangat merasa senang, puas dan orgasme. Ada kah satu atau lebih dari dampak di atas yang sudah kita rasakan? Mengetahui dampak-dampak sosial media tersebut, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara interaksi di dunia maya dan interaksi tatap muka. Selain itu, kendali diri juga sangat diperlukan agar kita tidak begitu saja hanyut di belantara dunia maya ini. (http://www.provoke-online.com/index.php/lifestyle/lifestylenews/3025-sosial-media-dan-dampaknya-pada-otak-kita)

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

    Pemakaian social media salah satunya facebook, twitter, path tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi juga secara tidak langsung pada orang lain dan lingkungan. Penggunaan situs ini tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat sehingga menimbulkan pengaruh buruk serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.

Penggunaan social media ini juga berdampak buruk bagi kehidupan orang dewasa diantaranya :
  • Mengurangi kinerja
    Karena karyawan perusahaan, dosen dan mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja, pasti mengurangi waktu kerja.
  • Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
    Ini terjadi karena orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak dan keluarga mereka karena penggunaan SJS seperti Facebook.
  • Tergantinya kehdupan social
    Karena sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat Facebook sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka. Hal ini akan mengurangi kemampuan sosial seseorang.
  • Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur
    Karena dalam SJS kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial.
  • Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
    Seringkali pengguna SJS tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka.
  • Pornografi
    Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
  • Kesalah pahaman
    Seperti kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook.
  • Pemanfaatan untuk kegiatan negatif
    Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan Facebook, tetap saja ada pihak yang pemanfaatkan facebook untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.
  • Penipuan
    Seperti media online lainnya, Facebook juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account facebook. Orang dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.
Akan tetapi juga tidak dapat dipungkiri social media atau situs jaringan sosial ini juga mempunyai aspek positif seperti :
  • Memperluas pergaulan.
    Dengan adanya situs ini seseorang dapat menambah dan memperluas pergaulan, tak lagi dengan orang orang dekat melainkan dengan orang – orang yang jauh.
  • Sebagai media promosi dalam bisnis.
    Situs jejaring sosial ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang pemasaran produk-produk inovatif. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan – perusahaan besar.
  • Sebagai penjaring informasi tentang keberadaan seseorang.
    Hal ini bermanfaat untuk instansi pendidikan untuk menjaring informasi keberadaan seorang alumni sehingga memungkinkan adik adik kelas mendapatkan informasi tentang pekerjaan yang diinginkan atau bahkan ada perekrutan.
Pemanfaatan social media oleh masyarakat. ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beberapa hal diantaranya :
  • Untuk Silaturahmi, antar teman lama, teman baru, dan keluarga.
    Situs jaringan ini menghubungkan dengan orang yang mereka kenal dan sudah lama tidak bertemu, biasanya terjadi bila sudah lulus dari sekolah atau keluar dari suatu komunitas sosial tertentu dan yang mengakibatkan jarang bertemu lagi sehingga dengan adanya situs jaringan sosial menjadi media saling bersilahturahmi di tengah keterbatasan ruang dan waktu yang memungkinkan untuk bertemu.
  • Untuk menghimpun keluarga famili, saudara, kerabat yang tersebar,
    dengan jejaring sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan.
  • Sebagai media diskusi, media dakwah, tukar informasi dan mengajak kebaikan.
    Dengan SJS kita dapat mendiskusikan tentang pemecahan sebuah masalah, kita bisa berdakwah tentang kebaikan dan yang pasti bertukar informasi atau sharing dengan orang lain. Sebagai media iklan, baik ikan gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.
  • Kita tahu bahwa iklan yang tampil di situs tersebut sangat banyak dan bermacam-macam. dan siapapun akan berani membayar mahal karena tahu bahwa situs tersebut akan dikunjungi oleh jutaan orang dalam sehari. bahkan orang mulai berpikir untuk menerjuni bisnis iklan di internet lebih dari dunia iklan di dunia komunikasi lainnya. Sebagai contoh media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009. Seperti yang dilakukan oleh Obama dalam pemilihan presiden lewat media internet seperti facebook, myspace dan youtube yang menang karena lebih gaul ke anak muda dengan menorehkan sejarah amerika sebagai presiden AS ke 44.Oleh david poufie lah yang mengajak Barack Obama untuk menjadi fungky atau gaul ke anak muda dan menyerbu dunia maya.
  • Membangun komunitas kelompok tertentu, sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu. (http://kindiboy.wordpress.com/2013/12/03/dampak-positif-dan-negatif-sosial-media/)
  
SOLUSI MENYIKAPI SOSIAL MEDIA
       Mengalami masalah kecanduan sosial media atau FOMO (Fear of Missing Out) phobia? Saatnya kita mengurangi aktivitas ini supaya bisa menjalani kegiatan lebih positif. Pasti enggak mau dong ketinggalan momen keren lain atau menghabiskan hari libur di rumah karena sibuk dengan hp? Yuk, coba cara simple menghadapi masalah kecanduan sosial media atau FOMO phobia.
Ubah Pola Kepo
Oke, sosial media kayak Facebook atau Twitter atau Path, memang keren banget soalnya bisa bikin kita dan sahabat lain tetap terkoneksi setiap hari. Juga termasuk terlalu kepo buat melihat aktivitas mereka. Pas kita lihat sahabat kita liburan ke tempat yang keren, terus upload foto lucu dan bikin status yang bikin iri, langsung deh kita membanding-bandingkannya dengan kehidupan kita. 
Tips: Stop di sini. Daripada kepo atau iri, kenapa enggak bikin hidup kita jauh lebih seru daripada sahabat kita. Enggak perlu jalan-jalan keluar negeri atau kota cuma kepengin kelihatan lebih keren. Coba rajin-rajin keliling tempat tinggal kita, eksplorasi dan ajak sahabat lain buat ikutan jalan-jalan. Foto-foto selfie atau objek menarik yang unik dan jarang yang tahu. Misalnya museum unik, piknik di taman, hunting kuliner atau berburu garage sale. Maksimalin penggunaan hp dengan benar lebih baik daripada kepo sama orang lain bukan?
Matikan HP
Hp bisa bikin pola hidup yang enggak sehat, selain itu radiasi hp juga enggak baik lho buat tubuh kita. Hal ini memang sepele, tapi susah banget kan kalau kita jalanin. Ayo ngaku,berapa kali nyalain dan mattin hp saat kita komitmen enggak mau pakai hp terlalu sering? 
Tips: Coba cari aktivitas lain misalnya marathon nonton dvd favorit, baca buku yang lagi populer, hangout ke mall, hunting baju di butik favorit, atau sekedar cuci mata sama sahabat. Apapun kegiatan kita, biasakan enggak tergoda melihat hp kecuali ada yang telpon. Cara lain biar enggak fanatik pakai hp, coba sekali-kali jangan aktifin paket internet di hp kita. Dengan begitu, rutinitas kita dengan hp berkurang.
Takut Dianggap Enggak Gaul
Kalau kita takut atau khawatir dianggap enggak gaul karena enggak aktif pakai sosial media, cuek saja girls. 
Tips: Informasi keren enggak hanya bisa kita dapatkan dari hp. Tapi bisa juga dong browsing website favorit di laptop, nonton tv, ketemu sahabat atau lebih sering eksplorasi dengan sekitar kita. Selain wawasan kita lebih banyak, kita bisa bertemu banyak orang yang lebih menyenangkan nantinya.
Bebas Dari Drama
Bete banget dong tiap kali kita tweet tiba-tiba berubah jadi perang tweet? Twitter emang keren soalnya lebih cepat update dan kita bisa tahu apa yang terjadi di seluruh dunia dengan mudah. Gara-gara terlalu mudah, kita terkadang sedikit drama atau malah jadiin Twitter media pribadi kita, seperti diary. Mengumbar masalah pribadi di sosial media ternyata bisa berubah jadi bencana. Gimana cara berhenti ya?
Tips: Lain kali sebelum kita menulis status, coba tanya baik-baik di dalam hati kita. Yakin kita mau menulis ini atau cuma karena galau dan emosi? Apa aku harus update status tiap lima menit sekali? Apa menulis status ini bisa bikin hidupku lebih bahagia? Mengurangi drama atau mengurangi aktif di sosial media akan bikin kita lebih tenang dan bahagia. (http://www.kawankumagz.com/read/tips-menghadapi-masalah-kecanduan-sosial-media-atau-fomo-phobia).

 KESIMPULAN  
    KESIMPULAN Media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa di lepas dari kita saat ini, bahkan dalam perjalanannya, media sosial sekarang telah mengubah cara hidup kita dalam beberapa tingkatan,sehingga bisa di katakan media sosial menjadi sebuah media yang penting dalam masyarakat (technological determinism). Dan media sosial itu tak hanya menjadi sebuah media yang penting namun juga telah berubah menjadi sebuah identitas diri seseorang, kita bisa melihat bagaimana sebuah media sosial berubah fungsi menjadi “mulut kedua” seseorang, sehingga menjadikan media sosial sebagai wakil diri di dunia maya, dan tentu dengan sebagai perwakilan diri di dunia maya, maka tentunya kita akan selalu menunjukan sisi positif dari diri kita (salience) sehingga terkadang realita yang ada dengan apa yang ada di dunia maya berbeda, namun tentunya tak semua orang berperilaku seperti itu, penggunaan dari setiap orang tentunya berbeda – beda di media sosial. B. SARAN Disarankan untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta memanfaatkan jejaring sosial secara benar dan sesuai dengan norma-norma di masyarakat, karena selain untuk pertemanan, jejaring sosial lebih baik dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut : Untuk pelajar, dapat memanfaatkan Facebook untuk metode pembelajaran online sehingga belajar dan mengajar tidak monoton dan lebih fun. Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain. Membuat group untuk sarana diskusi pelajaran. Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link, membuat status, atau notes yang berisi tentang suatu informasi yang berguna. Menyalurkan hobi menulis dengan menggunakan fasilitas note. Memanfaatkan Facebook untuk media penyimpanan data. Seperti video, mp3 dan foto. Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai sarana yang positif.(http://www.slideshare.net/allukatita/makalah-media-sosial-enschai).
   
Dengan adanya teknologi baru yang mengkonversi media cetak ke media elektronik bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi memberikan dampak positif dan disisi lain memberikan dampak negative, kita tidak dapat menghindari penemuan-penemuan teknologi ini, yang diperlukan adalah bagaimana kita untuk mengadaptasi perubahan-perubahan yang terjadi, dan jangan sampai perubahan tersebut justru mengurangi manusia sebagai makhluk sosial, ambil sisi positifnya, sisi negative tidak perlu dihindari tetapi dikelola agar dampaknya tidak terlalu buruk. karena dalam setiap perubahan pasti akan ada korban.
Disisi lain Pemerintah memberikan akses teknologi yang murah agar dapat diakses oleh semua orang agar perkembangan teknologi pada media ini tidak membuka jurang yang semakin tajam antara si kaya dan si miskin, tetapi justru makin mempersempit gap diantara mereka. (http://idesocial.wordpress.com/2012/05/09/pandangan-mengenai-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-digital-yang-menghasilkan-konversi-media-cetak-pada-media-elektronik/).

Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoC
Sejarah sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modem. - See more at: http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-sejarah.html#sthash.1WZjwX4t.dpuf
Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, Jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster yang mendominasi sosial media di era tersebut, kini telah banyak bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing. - See more at: http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-sejarah.html#sthash.1WZjwX4t.dpuf